Sabtu, 15 Mei 2010

Mengapa Saya Sering Telat

Sebab-sebab terlambat:
1. Disibukkan urusan pribadi disaat berlangsungnya acara organisasi
2. Memiliki beban urusan lain yang tidak mungkin dikerjakan, kecuali pada saat acara/agenda berlangsung
3. Tidak mampu memenej waktunya
4. Terlalu banyak beban tugas yang harus dikerjakan
5. Waktu yang dipilih untuk melangsungkan acara/agenda tidak sesuai
6. Disibukkan oleh urusan sehari-hari yang masih dianggap lebih “prioritas”
7. Tidak menganggap pentingnya efisiensi waktu
8. Keterlambatan orang lain mendorongnya untuk ikut terlambat juga
9. Acara/agenda yang sering diikutinya tidak pernah tepat waktu sehingga membentuk pola pikir bahwa setiap acara yang diadakan pasti tidak akan pernah tepat waktu.
10. Agenda acara terkesan monoton, tidak variatif dan tidak inovatif
11. Ada acara/agenda yang lebih menarik di tempat lain dalam waktu yang bersamaan
12. Tidak merasa dibutuhkan/berperan dalam kegiatan tersebut, ada atau tidak adany saya nggak ngaruh…
13. Tidak menyadari betapa pentingnya kehadirannya di acara tersebut sekecil apapun itu dan tidak memahami bahwa ketidakhadirannya membawa efek negative terhadap keberlangsungan acara serta merugikan orang lain jika itu di dalam sebuah forum.
14. Adanya keterlambatan pihak penanggung jawab acara, yang ngundang/bikin acara saja telat.
15. Penanggung jawab acara sering kurang melakukan kontrol terhadap keterlambatan peserta forum, apalagi memberinya sangsi yang seharusnya diberikan.
Efek dari keterlambatan:
1. Mempengaruhi keseluruhan agenda acara karena ia hadir di tengah acara atau bahkan hampir selesai
2. Mengganggu forum, karena ia banyak bertanya tentang segala sesuatunya dimana ia terlewatkan karena tidak ikut membahasnya.
3. Tidak adanya efisiensi waktu dalam forum, karena harus balik kembali pada pembahasan yang sebelumnya telah disepakati, sebab ia belum menyepakati hasil kesepakatan yang sudah lewat akibat keterlambatannya.
4. Bersikap tidak ambil peduli terhadap suatu keputusan karena ketidakikutsertaannya di dalam forum
5. Kebiasaan terlambat sudah menjadi bagian dari hidupnya
6. Tidak terlalu peduli untuk menanyakan kapan waktu acaranya dan dimana tempatnya, karena memang sering terlambat.
7. Membuat orang lain “segan” untuk menasehatinya karena selau saja ada alasan “bagus” keterlambatannya.
Solusinya:
1. Menentukan waktu pelaksanaan acara yang sesuai kondisi para anggota
2. Berkoordinasi dengan pihak lain yang merupakan bagian dari anggota agar tidak terjadi benturan waktu pelaksanaan acara/agenda
3. Perlu diadakannya pertemuan khusus secara personal untuk mengetahui kondisi internal setiap anggota
4. Harus ada inovasi dan variasi dalam menyelenggarakan sebuah acara agar tidak monoton dan membosankan
5. Membangun kesadaran setiap anggota bahwa ke”ada”an mereka sangat penting dalam setiap acara, dengan memberikan peran kepada setiap anggota dalam sebuah acara
6. Harus ada kejelasan waktu dan tempat acara, dan tidak menjadikan kebiasaan untuk mengubah waktu dan tempat acara, karena hal itu dapat membangun image “asal-asalan” dalam membuat acara.
7. Mendidik diri agar selalu tepat waktu dalam setiap agenda karena kalau tidak dimulai darinya maka “penyakit” ini tidak akan pernah sembuh dan bisa menular ke anggota lainnya serta memahami efek negative dari keterlambatannya.
8. Membaca buku tentang bagaimana pandangan syariat terhadap undangan dan kebiasaan terlambat
9. Membantu anggotanya cara manajemen waktu, agar dapat mengikuti seluruh program organisasi
10. Memberikan peringatan kepada anggota yang terlambat, namun cara memberi peringatannya harus sesuai dengan kondisi dan karakter individu
11. Para penanggung jawab acara/agenda harus menjadi panutan dalam hal ketepatan waktu, apapun konsekuensinya
12. Adanya alternatif, variasi dan pergeseran waktu yang telah terencana dalam pelaksanaan program dari waktu ke waktu
13. Mengakomodasi dan mendengarkan pendapat anggota pada saat merumuskan program dan mengikutsertakan mereka dalam menentukan waktu pelaksanaan jika hal itu memungkinkan.
14. Membuat buku absensi/catatan kehadiran untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota dalam setiap agenda
15. Membuat tim atau individu yang ditunjuk untuk mengingatkan program organisasi berupa “penegak disiplin” yang juga melakukan kontrol dan evaluasi secara berkala.
16. Membuat kejutan pada acara/agenda tertentu dengan memberikan hadiah kepada anggota yang tepat waktu sebagi bentuk apresiasi ketepatan waktunya.

Tidak ada komentar:

Iqra'

  • Petunjuk jalan
  • Paradigma Alqur'an
  • Menuju jama'atul Muslimin
  • Laskar pelangi
  • Dakwah salafiyah dakwah bijak
  • Benturan Peradaban