Jumat, 15 Agustus 2008

SALAFY

SEJARAH

Pendiri gerakan salafy adalah Muhammad bin abdul wahhab al-masyrafi attamimi annajdi, dilahirkan di desa uyainah, berdekatan dengan kota Riyadh pada tahun 1703 M.mulai belajar pertama kali dari orang tuanya yang bermazhab hambali tentang fiqhi, tafsir dan hadits. Beliau sudah hafal alqur’an ketika berumur 10 tahun, ketika beliau di Mekkah banyak berinteraksi dengan syeikh Muhammad hayat al-sindi, penulis hasyiah (ringkasan) shahih Bukhari yang kemudian memberikan banyak pengaruh dalam pemikiran beliau.

Ketika ayahnya dipindah tugaskan untuk menjadi qadhi di kota Huraimala, beliaupun ikut pindah ke daerah ini. Maka pada saat itulah syeikh Muhammad bin abdul wahhab memulai dakwahnya yang pertama kali pada tahun 1730 M. dakwah beliau kurang bisa diterima oleh beberapa kelompok masyarakat, hal ini ditunjukkan dengan beberapa kali ancaman pembunuhan yang dilayangkan ke beliau hingga harus meninggalkan kota huraimala.

Di tempat kelahirannya dakwah beliau menyebar dengan cepat, dikarenakan mendapat dukungan dari amir kota itu yaitu usman bin mu’ammar. Banyak kuburan yang di hancurkan dan hukum Allah ditegakkan dengan merajam seorang wanita yang telah datang kepada syaikh kemudian mengaku yelah melakukan zina. Ketika dakwah beliau dianggap terlalu ekstrim, maka amir al Ahsa yang telah mendengar tentang sepak terjang syaikh merasa khawatir kemudian sang amir mengutus kurirnya kepada amir uyainah untuk melarang dakwah syeikh tersebut. Setelah mendapatkan kabar itu syaikh pergi meninggalkan uyainah karena tidak mau menyusahkan usman bin mu’mmar.

Ketika beliau meninggalkan kota uyainah perjalanan dilanjutkan menuju ke pusat keamiran keluarga su’ud yaitu Dir’iyah mendapat sambutan yang luar biasa dari pangeran Muhammad bin su’ud dan berjanji kepada beliau untuk mendukung dan menjaga dakwahnya. Syeikh Muhammad bin abdul wahhab wafat dan dimakamkan di kota Dir’iyah pada tahun 1791 M ketika usia beliau menginjak 88 tahun.


PRINSIP PEMIKIRAN

Dakwah salafiyah adalah pelopor gerakan – gerakan reformasi yang muncul menjelang masa – masa kemunduran dan kebekuan pemikiran di dunia islam. Dakwah ini menyerukan agar aqidah islam dikembalikan kepada asalnya uang murni, dan menekankan pada pemurnian arti tauhid dari syirik dengan segala manifestasinya. Sebagian orang ada yang menyebut dakwah ini dengan nama Wahhabi, karena dinisbatkan kepada nama pendirinya yaitu Muhammad Bin Abdul Wahhab. Ada beberapa ajaran yang ditekankan dalam dakwah ini yaitu :

  1. Al qur’an dan sunnah sebagai bahan rujukan dalam menyelesaikan setiap masalah.

  2. tidak menerima persoalan apapun tentang aqidah yang tidak bersumber kepada dalil yang langsung dan jelas dari alquran dan sunnah.

  3. berpegang teguh kepada manhaj Ahlusunnah Wal Jama’ah dalam memahami dalil dan berdasarkan kepadanya.

  4. menghidupkan kembali jihad

  5. menghancurkan segala bentuk bid’ah dan khurafat.

  6. segala sesuatu yang didiamkan oleh syara’ adalah dimaafkan.

Dakwah salafiyah banyak mengambil pernik – pernik pemikirannya melalui tiga tokoh besar yaitu imam ahmad bin hambal, ibnu taimiyah, ibnul qayim al jauziyah.


KEKHASAN SALAFIYAH

Dakwah salafiyah amat keras dan ketat dalam hal tauhid, sehingga segala hal yang mampu melunturkan nilai – nilai tauhid akan mendapat perlakuan yang tegas, apalagi kalau sampai menjurus ke syirik. Misalnya meminta doa ke kuburan, percaya bahwa ada kekuatan lain yang mengatur alam ini selain Allah dan bentuk – bentuk bid’ah.


KONDISI DAKWAH SALAFY MASA KINI

Dengan meluasnya wilayah pemerintahan arab saudi dakwah salafiyah yang mengalami keemasan di negri itu masuk ke riyadh pada tahun 1187 H. Semakin meluasnya gerakan itu akhirnya masuk ke mekkah pada tahun 1219, dan setahun kemudian masuk ke madinah, sampai sekarang makkah dan madinah menjadi futuh gerakan dakwahnya dengan berbaiatnya seluruh penduduk kota ini. Salafi masuk ke indonesia pada tahun 1990 yang dibawa oleh para alumnus universitas arab saudi dan kuwait dan sampai sekarang telah berkembang pesat mulai dari jawa, kalimantan dan sulawesi dengan banyaknya pesantren yang didirikan, Sekolah – sekolah tinggi keagamaan, majelis – mejelis ta’lim dan buku serta majalah yang dipakai sebagai sarana penetrasi pemikiran dan rekrutmen.


VISI KESATUAN UMMAT

Dakwah salafiyah mengajak kepada seluruh umat islam agar bersatu dan jangan berpecah belah karena itulah yang diajarkan oleh Allah dan rasulnya.

Tidak ada komentar:

Iqra'

  • Petunjuk jalan
  • Paradigma Alqur'an
  • Menuju jama'atul Muslimin
  • Laskar pelangi
  • Dakwah salafiyah dakwah bijak
  • Benturan Peradaban